Unsur-unsur Yang Membangun Manusia
Sebenarnya
jika kita berbicara tentang manusia, pasti akan menjadi perbicaraan yag sangat
panjang dan tidak akan berujung, karena ciptaan Tuhan yang sangat sempurna ini
memiliki banyak sekali hal yang dapat dijadikan bahan perbicaraan. Sesuai judul
kali ini saya akan membahas tentang unsur-unsur pembangun manusia. Hal ini akan
dijabarkan apa sajakah yang menjadi faktor-faktor pembangun manusia. Sebenarnya
ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak
unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu :
1.
Unsur Jasmani : Unsur jasmani adalah semua hal yang
berhubungan dengan kebutuhan fisik manusia, seperti makan, minum, dan
lain-lain. yang jika tidak di penuhi maka akan berakibat buruk bagi manusia
itu.
2.
Unsur Rohani. Unsur rohani adalah semua hal yang
berhubungan dengan kebutuhan rohani, atau hati manusia. seperti agama atau
keyakinan, ketenangan hati, rasa aman, rasa bahagia dan lain-lain.
Manusia tidak bisa hidup tanpa kedua unsur itu. dan
manusia juga tidak bisa pula hidup dengan mengutamakan salah satu unsur dan
mengabaikan yang lainnya. manusia butuh kedua unsur itu secara seimbang.
percuma jika seseorang mendapatkan semua kebutuhan jasmaninya namun, kebutuhan
rohaninya terabaikan. bagaimana perasaan anda jika anda bisa makan makanan yang
nikmat setiap hari, namun uang untuk membeli makanan itu di dapatkan dari hasil
mencuri. maka kita akan merasa kenyang namun hati akan merasa takut. takut akan
ketahuan oleh orang lain, dan takut akan dosa. dan juga berlaku sebaliknya.
jika kita merasakan ketenangan hati, kebahagiaan, namun jika tidak makan dan
tidak minum, maka hidup seseorang tidak dapat berjalan dengan semestinya.
Jadi, manusia hidup di dunia ini dengan cara menyeimbangkan kedua hal tersebut.
jika kedua hal tersebut dapat diseimbangkan, maka manusia tersebut Insya Allah
akan menjalani hidup yang tenang dan bahagia.Hakekat Manusia
Definisi manusia yaitu sebagai mahluk individu dan juga sebagai mahluk sosial. Karna dari itu manusia membutuhkan kepercayaan diri sebagai manusia dan juga manusia membutuhkan sesame untuk bisa membuat sebuah keterkaitan.
Perbedaan manusia dengan mahluk lainnya yaitu manusia lebih sempurna, karena manusia bisa berfikir. Sedangkan mahluk lainnya mereka hanya cenderung menggunakan insting, karena mereka tidak dapat berfikir layaknya manusia. Selain itu manusia bisa di katakana sempurna karena manusia mempunyai otak yang tidak terbatas untuk menyimpan sebuah memori. Jadi kita sebagai manusia hendaknya bersyukur menjadi mahluk yang paling sempurna.
Kepribadian Bangsa Timur
Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh
Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih
sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia. Pada
umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur
kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan
dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya :
Handphone, komputer, dan lain – lain.
Namun ada pula unsur-unsur kebudayaan asing yang
sulit diterima adalah misalnya :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau
tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut,
dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Unsur-unsur
Kebudayaan
Ketika kita ingin melakukan
kunjungan ke luar daerah, ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, kita akan
selalu menemukan tujuh aspek budaya dalam masyarakat yang kita kunjungi
tersebut, yaitu :
1.
Sistem bahasa
2.
System peralatan hidup dan teknologi
3.
System ekonomi dan mata pencarian hidup
4.
System kemasyarakatan dan organisasi sosial
5.
Ilmu pengetahuan
6.
Kesenian
7.
System kepercayaan atau agama
Ketujuh ahal
ini, oleh Clyde Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of
Culture ( dalam Gazalba, 1989 : 10), di sebut sebagai tujuh unsure kebudayaan
yang bersifat universal.
Wujud
Kebudayaan
3
Wujud Kebudayaan menurut Dimensi :Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
·
Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang
berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
·
Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
·
Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Orientasi Nilai Budaya
Dalam sub-bab ini saya
akan memberitahukan 5 masalah pokok yang
sering terjadi pada manusia. Masalah tersebut ialah :
1. Hakekat hidup manusia.2. Hakekat karya manusia.
3. Hakekat waktu manusia.
4. Hakekat alam manusia.
5. Hakekat hubungan manusia.
Perubahan
Budaya
Perubahan sosial budaya
adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa
faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan
pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti
perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti
bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh
kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya
perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat
lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan
yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal
yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi
perubahan; hambatan ideologis; dan
pengaruh adat atau kebiasaan.
Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya
dengan arti kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia
yang menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara Indonesia
tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan Jawa, dan masih
banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan
adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita
harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan warisan
dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti sudah tahu
kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah terpengaruh oleh
kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu benar. Ini merupakan efek
dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan
dari luar yang bebas keluar masuk ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan
kita agak sedikit ‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat.
Ini merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga keaslian
budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu. Tapi ini sudah
terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita seperti berjalan melawan
arus yang sangat kencang, seperti itulah yang masyarakat kita sedang alami.
Mereka tidak mempersiapkan pertahanan untuk melawan arus kencang tersebut.
Bahkan mereka mulai mengikuti arah arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya
karena jika ini dibiarkan terus maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan
hilang. Tidakkah kita berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan
mewariskan kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh
kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan kebudayaannya itu?
Sungguh ironis memang.
Jadi kesimpulan dari uraian di atas adalah kaitan
manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil
karya cipta dan karsa dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat
mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di
sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab
itu, banyak suku lain menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak
kebudayaan yang mereka anut sejak jaman dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar